Ikan Arwana adalah ikan yang hidupnya di air tawar. Ikan ini banyak terdapat di sungai-sungai di Asia Tenggara.
Ikan Arwana di Indonesia banyak terdapat di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Di pulau Sumatra, ikan Arwana banyak terdapat di sungai Bangko dan sungai Rokan di kabupaten Rokanhilir propinsi Riau.
Di Rokanhilir ikan Arwana ini dikenal dengan nama Ikan Kayang atau Ikan Kayangan.
Karena, konon menurut cerita legenda dari masyarakat setempat, ikan Arwana ini berasal dari kutukan putri Kayangan yang melakukan suatu kesalahan, sehingga dikutuk dan dibuang di Bumi, lalu menjadi Ikan. Maka Ikan tersebut dinamakan dengan nama Ikan Kayang atau Ikan Kayangan.
Cerita ini hanya legenda dari Masyarakat setempat. Entah benar kejadiannya entah tidak, tapi itulah ceritanya.
Sebelum tahun 1980an, ikan arwana ini tidak begitu populer seperti sekarang ini. Ikan ini hanya untuk di komsumsi saja, dan yang masih kecil yang berukuran +/- 12-15cm dijadikan sebagai umpan pancing tahan, untuk menangkap ikan-ikan seperti Tapah, Tuman dan ikan-ikan lainnya, karena menurut masyarakat setempat, ikan ini sangat cocok untuk di jadikan sebagai umpan pancing tahan, karena ikan ini sangat agresif dan tak pernah diam dan sukanya mondar mandir sehingga sangat cocok untuk menarik perhatian bagi ikan pemangsa.
Harganyapun tidak terlalu mahal dan dihitung dengan beratnya bukan perekornya.
Pada tahun 80an ikan ini mulai di cari orang karena nilai jualnya yang sangat tinggi, karena dijadikan sebagai ikan hias dan sampai di eksport ke negri China, Jepang dan negara-negara lainnya.
Pada saat itu ikan ini dihargai Rp.5000/ ekornya dari nelayan, dengan ukuran panjang sekitar 8-10cm.
Kalau sekarang harga ikan ini sudah mencapai jutaan rupiah tergantung pada jenis, corak atau warnanya.
Di Rokanhilir, ikan arwana ada sekitar 3 jenis. Dari ketiga jenis hampir mempunyai kesamaan. Yang membedakan adalah corak atau warnanya. Kalau arwana di sungai Bangko warnanya merah keemasan. Lain halnya dengan arwana di sungai Rokan, warnanya agak memudar dan harganya lebih murah bila dibandingkan dengan ikan arwana sungai Bangko.||
Ikan Arwana di Indonesia banyak terdapat di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Di pulau Sumatra, ikan Arwana banyak terdapat di sungai Bangko dan sungai Rokan di kabupaten Rokanhilir propinsi Riau.
Di Rokanhilir ikan Arwana ini dikenal dengan nama Ikan Kayang atau Ikan Kayangan.
Karena, konon menurut cerita legenda dari masyarakat setempat, ikan Arwana ini berasal dari kutukan putri Kayangan yang melakukan suatu kesalahan, sehingga dikutuk dan dibuang di Bumi, lalu menjadi Ikan. Maka Ikan tersebut dinamakan dengan nama Ikan Kayang atau Ikan Kayangan.
Cerita ini hanya legenda dari Masyarakat setempat. Entah benar kejadiannya entah tidak, tapi itulah ceritanya.
Sebelum tahun 1980an, ikan arwana ini tidak begitu populer seperti sekarang ini. Ikan ini hanya untuk di komsumsi saja, dan yang masih kecil yang berukuran +/- 12-15cm dijadikan sebagai umpan pancing tahan, untuk menangkap ikan-ikan seperti Tapah, Tuman dan ikan-ikan lainnya, karena menurut masyarakat setempat, ikan ini sangat cocok untuk di jadikan sebagai umpan pancing tahan, karena ikan ini sangat agresif dan tak pernah diam dan sukanya mondar mandir sehingga sangat cocok untuk menarik perhatian bagi ikan pemangsa.
Harganyapun tidak terlalu mahal dan dihitung dengan beratnya bukan perekornya.
Pada tahun 80an ikan ini mulai di cari orang karena nilai jualnya yang sangat tinggi, karena dijadikan sebagai ikan hias dan sampai di eksport ke negri China, Jepang dan negara-negara lainnya.
Pada saat itu ikan ini dihargai Rp.5000/ ekornya dari nelayan, dengan ukuran panjang sekitar 8-10cm.
Kalau sekarang harga ikan ini sudah mencapai jutaan rupiah tergantung pada jenis, corak atau warnanya.
2 komentar:
mantap ye ikan arwana, katanya ikan mahal..
Kira2 begitulah.
Trmks tlh berkunjung di blog yg msh sederhana ini.
Posting Komentar