Burung Serindid atau dalam nama ilmiahnya Loriculus Galgulus (Serindid Melayu), termasuk dalam golongan Genus loriculus (burung berparuh bengkok).
Burung ini berukuran kecil dengan panjang badan 12.cm. Warnanya di dominasi dengan warna hijau dan ekor berwarna merah, tengkuk kuning, kepala biru dan dada berwarna merah, dan memiliki suara yang sangat nyaring.
Burung ini suka memakan makanan yang manis-manis seperti buah-buahan dan juga mau memakan serangga.
Burung ini juga suka mendatangi kebun durian untuk mengisap sari bunga durian apabila durian mengalami musim berbunga. Kalau beristirahat atau tidur, dia mempunyai kebiasaan menggantungkan badannya dengan posisi kepala kebawah.
Burung ini hidupnya suka berkelompok, dan banyak terdapat di hutan-hutan dataran rendah seperti hutan-hutan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei.
Di Indonesia, burung serindid ini banyak terdapat di hutan-hutan terutama di propinsi Riau.
Pada zaman kerajaan Melayu Riau, ulu keris dibuat menyerupai kepala burung serindid. dan juga masyarakatnya kalau membuat ulu bangkung atau badik (pisau yang berukuran besar mendekati parang) dibuat menyerupai kepala burung serindid. Sehingga burung serindid ini disebut sebagai satwa identitas propinsi Riau, dan juga dikenal dengan sebutan SERINDID MELAYU.
Burung ini berukuran kecil dengan panjang badan 12.cm. Warnanya di dominasi dengan warna hijau dan ekor berwarna merah, tengkuk kuning, kepala biru dan dada berwarna merah, dan memiliki suara yang sangat nyaring.
Burung ini suka memakan makanan yang manis-manis seperti buah-buahan dan juga mau memakan serangga.
Burung ini juga suka mendatangi kebun durian untuk mengisap sari bunga durian apabila durian mengalami musim berbunga. Kalau beristirahat atau tidur, dia mempunyai kebiasaan menggantungkan badannya dengan posisi kepala kebawah.
Burung ini hidupnya suka berkelompok, dan banyak terdapat di hutan-hutan dataran rendah seperti hutan-hutan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei.
Di Indonesia, burung serindid ini banyak terdapat di hutan-hutan terutama di propinsi Riau.
Pada zaman kerajaan Melayu Riau, ulu keris dibuat menyerupai kepala burung serindid. dan juga masyarakatnya kalau membuat ulu bangkung atau badik (pisau yang berukuran besar mendekati parang) dibuat menyerupai kepala burung serindid. Sehingga burung serindid ini disebut sebagai satwa identitas propinsi Riau, dan juga dikenal dengan sebutan SERINDID MELAYU.
Ulu Keris berbentuk kepala Serindid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar